Sumber : Pro You Media Channel
Ditranskripsikan Oleh :
Pembelajar Quran Channel
http://Youtube.com/c/PembelajarQuranChannel
http://Pembelajar-Quran.blogspot.com
Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu
Shalihin shalihat yang dimuliakan oleh Allah SWT
Alhamdulillah ash-sholatu was salamu 'ala rasulillah
wa laa haula wa laa quwwata illa billaah
kita menemukan satu bekal yang sangat berharga bagi kita para musafir dunia, para perantau dunia
yang hakikatnya kita semua adalah orang-orang yang hanya mampir di kehidupan dunia ini
tapi kita safir, seorang musafir yang baik, seorang yang mampir untuk berbuat kebaikan, mampir untuk meninggalkan kebaikan
Maka Rasulullah saw menasihatkan kepada Muadz bin Jabal yang hendak pergi ke Yaman
negeri yang jauh di selatan pada saat itu sebagai duta beliau saw.
kata nabi saw kepada Muadz bin Jabal, "Ittaqillaha haitsu maa kunta wa'atbi'is-sayyiatal hasanata tamkhuha wa kholiqinnasi bi khuluqin hasan"
"Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, susuli segera keburukan yang terlanjur kau lakukan dengan kebaikan
supaya bisa menghapusnya dan berakhlaklah kepada sesama dengan akhlak yang mulia"
Jadi ada satu rangkaian pesan yang indah. Satu, bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada
dimulai dari "muroqabah", merasakan pengawasan Allah, merasakan kehadiran Allah
merasakan kebersamaan Allah dimanapun kita berada karena DIA Maha melihat
karena DIA Maha Mendengar, karena DIA bersama kita, kita diawasi dilihat oleh Allah SWT
maka kita menampilkan diri kita sebagai seorang yang taat kepada-Nya, betapa indahnya kalau Allah melihat kita dan kita sedang menaatinya
dan betapa tidak eloknya kalau Allah sedang melihat kita sedangkan kita sedang durhaka kepada-Nya, inilah satu prinsip Taqwa
Yang kedua, nabi saw mengatakan,
kita sudah berusaha bertakwa kepada Allah, tetapi kadang-kadang kita terjerumus kedalam kesalahan
kita jatuh kedalam satu dosa, kita khilaf, kita lalai, kita alpa, maka pada saat seperti itu segera sebagai seorang bertakwa
jangan berlarut didalam kesalahan itu tapi segera susuli dengan kebaikan supaya bisa menebusnya supaya bisa menghapusnya
meskipun hakikatnya tidak ada yang terhapus
Tapi mudah-mudahan dengan mencoba untuk memperbaiki segera, dengan berbuat kebaikan segera
Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk tetap menjadi seorang yang baik sampai menghadapNya
Dan yang ketiga, kunci sukses seorang musafir tentu saja adalah berakhlaklah kepada sesama dengan akhlak yang mulia
dengan jujur, dengan tawadhu, dan anak dari kedua akhlak asasi ini, jujur dan tawadhu,yang dicontohkan oleh para nabi dan para rasul
didalam Al-Quranul Karim
Sholihin sholihat yang dimuliakan Allah, mudah-mudahan Allah SWT menjaga kita dalam safar di dunia yang sementara ini
sampai kelak kembali ke hadirat-Nya sebagai hamba yang diridhoi oleh Allah
Dengan satu, bertakwa dimanapun kita berada
dua,menyusuli segera keburukan yang terlanjur dengan kebaikan supaya bisa menghapusnya
Dan yang ketiga, kita berakhlak kepada sesama dengan akhlak yang mulia
wassalamu'alaikum wa rohmatullaahi wa barokatuhu
0 Komentar
Penulisan markup di komentar