Nabi SAW bukanlah Orang Gila
| Kajian Majelis Jejak Nabi | Ustadz Salim A Fillah
"Maa anta bini'mati
rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)","Maa" tidaklah
"anta" engkau ini hai Muhammad "bini'mati rabbika"
disebabkan oleh nikmat Tuhan-mu "bimajnun" termasuk orang gila.
Ada orang-orang yang
mengatakan kepada Rasulullah saw bahwa dia gila dan mereka membaca
tanda-tandanya ketika Muhammad mendapat wahyu, tanda-tanda ketika Muhammad
mendapat wahyu itu dianggap orang seakan-akan Muhammad sebagai orang gila.
Kita kemarin sudah
menjelaskan bagaimana caranya Rasulullah mendapat wahyu bisa kemudian melalui
mimpi, bisa kemudian melalui Jibril mengilhamkan kedalam dada beliau kemudian
beliau mengerti dengan sangat jelas dan jernih, bisa dengan Jibril tampil
dihadapan beliau dengan meminjam muka dan penampilan manusia lalu menyampaikan firman
Allah SWT, bisa kemudian dalam bentuk Jibril menampakkan wujud aslinya kemudian
menyampaikan kepada Rasulullah saw apa yang harus disampaikan, bisa kemudian
dengan yang kelima, ini yang biasanya kemudian dianggap, kalau orang kemudian
hanya belajar psikologi, melihat fenomenologi dari apa yang dialami Rasulullah,
dia akan kemudian mungkin melihat Rasulullah ini sebagai seorang yang kemudian
mengalami sebuah gejala skizofrenia.
Karena Rasulullah misalnya
diriwayatkan dalam hadist bahwa Rasulullah salah satu bentuk beliau menerima
wahyu adalah ketika beliau kemudian sedang duduk atau berdiri atau apapun
kemudian suara bergemerincing yang sangat keras terdengar pada beliau dan
beliau kemudian berkeringat dingin dan menggigil dan beliau kemudian seakan-akan
kemudian tidak sadarkan diri secara sesaat gitu ya, terpisah dari dunia secara
sesaat dan beliau menanggung beban yang sangat berat.
Seperti ketika beliau berada
diatas unta, unta itu bisa ngejlek/menderum karena gak kuat menahan beban wahyu
itu atau ketika Anas bin Malik kemudian sedang memangku beliau maka Anas
kemudian terjengkang jatuh tidak mampu menahan beban itu.
Kalau kemudian melihat yang
semacam ini mungkin memang ada orang yang mengatakan, "itu kan tanda-tanda
gila" gitu,
itu kan tanda-tanda gila
itu skizofrenik
Tetapi Allah menegaskan
dalam ayat ini "Maa anta bini'mati rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)",
Engkau ini dengan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang yang gila
Dan Rasulullah SAW memang
kemudian diakui nanti didalam pembahasan keempat makar kepada Al-Quran, kita
nanti akan menemukan Al-Walid bin Al-Mughiroh telah mengatakan " Muhammad
itu tidak gila, kita sudah pernah lihat orang gila, tapi Muhammad tidak
menunjukkan tanda-tanda kegilaan yang serupa dengan apa yang mereka lihat pada orang-orang
yang gila”
"Maa anta bini'mati
rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)", Engkau atas nikmat Tuhanmu bukanlah
orang yang gila
Bukti bahwa Muhammad gila,
pernah kemudian menjadi sebab Abu Bakar ra mendapat gelar As-shidiq, kenapa ?
Karena orang-orang Quraisy
ketika itu mendatangi Abu Bakar dan mengatakan,"Hai Abu Bakar, kemarin kami
mengatakan bahwa Muhammad gila"
"tapi kami belum punya
bukti, sekarang berpisahlah engkau dari Muhammad karena Demi Allah Muhammad
benar-benar gila dan kami sudah membawa buktinya"
Abu Bakar
bertanya,"Memangnya apa buktinya kalau beliau gila?"
Maka orang-orang itu
mengatakan,"Muhammad mengatakan bahwasanya semalam dia berada di Syam, di
Al-Aqsha, di Palestina dan pagi ini dia sudah berada disini diantara kita"
kata orang-orang itu, "
Tidak mungkin orang yang waras mengatakan yang demikian"
"Kau Abu Bakar,
bukankah kau pernah pergi ke Syam, ke Al-Aqsha, ke Palestina?",
"Ya", kata Abu Bakar.
"Berapa lama yang kau
tempuh?" ,
"1 bulan pulang
pergi"
"Nah, betulkan Muhammad
gila ?",
Maka Abu Bakar bertanya,
"saya tanya dulu, betulkah Rasulullah saw mengatakan yang demikian ?"
" Demi Allah kami
dengar sendiri Muhammad mengatakan bahwa semalam dia ada di Al-Aqsha dan hari
ini dia sudah ada disini, tidak mungkin itu diucapkan oleh orang yang masih
waras"
Kata Abu Bakar As-shidiq,
"Kalau memang Rasulullah mengatakan demikian, saya percaya"
"Kalau memang Rasulullah
mengatakan demikian, saya percaya"
Maka ketika itu pula Abu
Bakar As-shidiq ra dihajar sampai pingsan dan kemudian harus digotong pulang ke
rumah
Di rumah ketika sadar,
siuman pertama kali yang beliau tanyakan adalah bagaimana keadaan Rasulullah
saw, inilah kemudian yang dituduhkan orang-orang tentang kegilaan Rasulullah.
Kunjungi dan Subscribe/Langganan Youtube Channel kami di
Pembelajar Quran Channel : http://youtube.com/c/PembelajarQuranChannel
0 Komentar
Penulisan markup di komentar