Kemudian dikatakan oleh Hindun, "yatala'la'u wajhuhu tala'lu'al qomar
lailatal badr"
wajahnya itu,yatala'la'u itu dari kata lu'lu'
artinya bermutiara, wajah Rasulullah itu bermutiara maksudnya bercahaya kemilau,
tala'lual qomar lailatal badr,
seperti berkilaunya bulan pada saat purnama.
Jadi wajah Rasulullah itu bercahaya kemilau
kata Hindun bin Abi Hala seperti kemilaunya bulan pada saat purnama, maksudnya
kemilau seperti apa ?
Disini dikatakan dalam bahasa Arab disebut
sebagai tala'la'u, tala'la'u itu bersifat seperti mutiara,
mutiara itu kan kemilau ya kalau kena sinar, dia kemudian memancarkan kilauan,
maka seperti itu pula bulan. Bulan itu kan tidak bersinar sendiri tetapi
memantulkan cahaya matahari.
Nah Rasulullah itu juga wajahnya memantulkan
satu cahaya, cahaya yang sangat agung
Pernah ditanyakan kepada al-Hasan Al-Bashri
rahimahullahu ta'ala, ada orang bertanya begini, kenapa orang yang kemudian
ahli sholat malam itu wajahnya enak dilihat ? jadi ada orang yang bertanya,
kenapa orang yang suka sholat malam itu wajahnya enak dilihat ?
Maka kata Al-Hasan al-Bashri, Bagaimana tidak
enak dilihat ? karena dia itu sudah menghadap Allah Subhanahu wata'ala di
hadapannya dan mendapatkan pancaran cahaya dari Allah maka sepanjang harinya
dia itu memantulkan pancaran cahaya Allah itu, maka wajahnya enak dilihat.
Maka apatah lagi Rasulullah saw, yang bukan
cuma ahli sholat malam, kalo kita disunnahkan, beliau itu diwajibkan untuk
sholat malam maka sholat malam yang diwajibkan kepada Rasulullah bukan sekedar
sedikit-sedikit tetapi bahwa beliau "qumil
laila illa qoliila" tegakkanlah malam itu dengan sholat kecuali
sedikit saja diantaranya.
Jadi kebanyakan malam Rasulullah diisi dengan
sholat sampai Aisyah mengatakan kaki beliau bengkak karena sholat malamnya yang
berdirinya sangat lama
Ibnu Abbas mengatakan, saya pernah ikut
sholat bersama Rasulullah ketika itu beliau kemudian dalam sholatnya membaca
surah Al-Baqoroh di roka'at pertamanya, saya berharap setelah selesai A-Baqoroh
lalu ruku' tapi ternyata disambung dengan Ali Imron
saya berharap setelah Ali Imron selesai lalu
ruku', tetapi kemudian ternyata Rasulullah menyambungnya dengan An-Nisa, saya
berharap setelah An-Nisa lalu ruku' tapi ternyata Rasulullah menyambungnya
dengan Al-Ma'idah, saya berharap setelah Al-Ma'idah ruku', tetapi ternyata
Rasulullah menyambungnya dengan yang berikutnya berikutnya sampai kemudian
sampai pada surah Al An'am
Hampir-hampir, kata Ibnu Abbas, saya
tinggalkan Rasulullah karena tidak kuat mengikuti sholat beliau saw.
Jadi kenapa kemudian dikatakan oleh Hindun
bin Abi Hala, wajah Rasulullah itu, begitu ya, beliau adalah seorang yang "yatala'la'u wajhahu tala'lu'al qomar
lailatal badr"
wajahnya itu kemudian kemilau bercahaya
seperti cahaya bulan pada malam purnama
Kalau mau meneladani Rasulullah supaya
wajahnya bercahaya seperti pada bulan purnama ada baiknya kemudian memperbanyak
sholat malam/qiyamul lail seperti beliau
SUBSCRIBE ke Youtube Channel kami PEMBELAJAR
QURAN
https://youtube.com/c/PembelajarQuranChannel
https://youtube.com/c/PembelajarQuranChannel
0 Komentar
Penulisan markup di komentar