Wajah Bercahaya Sang Nabi | Kajian Majelis Jejak Nabi | ustadz Salim A Fillah

9:43:00 PM


Kemudian dikatakan oleh Hindun, "yatala'la'u wajhuhu tala'lu'al qomar lailatal badr"
wajahnya itu,yatala'la'u itu dari kata lu'lu' artinya bermutiara, wajah Rasulullah itu bermutiara maksudnya bercahaya kemilau, tala'lual qomar lailatal badr, seperti berkilaunya bulan pada saat purnama.

Jadi wajah Rasulullah itu bercahaya kemilau kata Hindun bin Abi Hala seperti kemilaunya bulan pada saat purnama, maksudnya kemilau seperti apa ?

Disini dikatakan dalam bahasa Arab disebut sebagai tala'la'u, tala'la'u itu bersifat seperti mutiara, mutiara itu kan kemilau ya kalau kena sinar, dia kemudian memancarkan kilauan, maka seperti itu pula bulan. Bulan itu kan tidak bersinar sendiri tetapi memantulkan cahaya matahari.

Nah Rasulullah itu juga wajahnya memantulkan satu cahaya, cahaya yang sangat agung

Pernah ditanyakan kepada al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu ta'ala, ada orang bertanya begini, kenapa orang yang kemudian ahli sholat malam itu wajahnya enak dilihat ? jadi ada orang yang bertanya, kenapa orang yang suka sholat malam itu wajahnya enak dilihat ?

Maka kata Al-Hasan al-Bashri, Bagaimana tidak enak dilihat ? karena dia itu sudah menghadap Allah Subhanahu wata'ala di hadapannya dan mendapatkan pancaran cahaya dari Allah maka sepanjang harinya dia itu memantulkan pancaran cahaya Allah itu, maka wajahnya enak dilihat.

Maka apatah lagi Rasulullah saw, yang bukan cuma ahli sholat malam, kalo kita disunnahkan, beliau itu diwajibkan untuk sholat malam maka sholat malam yang diwajibkan kepada Rasulullah bukan sekedar sedikit-sedikit tetapi bahwa beliau "qumil laila illa qoliila" tegakkanlah malam itu dengan sholat kecuali sedikit saja diantaranya.

Jadi kebanyakan malam Rasulullah diisi dengan sholat sampai Aisyah mengatakan kaki beliau bengkak karena sholat malamnya yang berdirinya sangat lama

Ibnu Abbas mengatakan, saya pernah ikut sholat bersama Rasulullah ketika itu beliau kemudian dalam sholatnya membaca surah Al-Baqoroh di roka'at pertamanya, saya berharap setelah selesai A-Baqoroh lalu ruku' tapi ternyata disambung dengan Ali Imron
saya berharap setelah Ali Imron selesai lalu ruku', tetapi kemudian ternyata Rasulullah menyambungnya dengan An-Nisa, saya berharap setelah An-Nisa lalu ruku' tapi ternyata Rasulullah menyambungnya dengan Al-Ma'idah, saya berharap setelah Al-Ma'idah ruku', tetapi ternyata Rasulullah menyambungnya dengan yang berikutnya berikutnya sampai kemudian sampai pada surah Al An'am

Hampir-hampir, kata Ibnu Abbas, saya tinggalkan Rasulullah karena tidak kuat mengikuti sholat beliau saw.

Jadi kenapa kemudian dikatakan oleh Hindun bin Abi Hala, wajah Rasulullah itu, begitu ya, beliau adalah seorang yang "yatala'la'u wajhahu tala'lu'al qomar lailatal badr"
wajahnya itu kemudian kemilau bercahaya seperti cahaya bulan pada malam purnama

Kalau mau meneladani Rasulullah supaya wajahnya bercahaya seperti pada bulan purnama ada baiknya kemudian memperbanyak sholat malam/qiyamul lail seperti beliau

SUBSCRIBE ke Youtube Channel kami PEMBELAJAR QURAN
https://youtube.com/c/PembelajarQuranChannel


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔