Nabi SAW Bukanlah Orang Gila | Kajian Majelis Jejak Nabi | Ustadz Salim A Fillah

11:32:00 PM

Nabi SAW bukanlah Orang Gila | Kajian Majelis Jejak Nabi | Ustadz Salim A Fillah

"Maa anta bini'mati rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)","Maa" tidaklah "anta" engkau ini hai Muhammad "bini'mati rabbika" disebabkan oleh nikmat Tuhan-mu "bimajnun" termasuk orang gila.

Ada orang-orang yang mengatakan kepada Rasulullah saw bahwa dia gila dan mereka membaca tanda-tandanya ketika Muhammad mendapat wahyu, tanda-tanda ketika Muhammad mendapat wahyu itu dianggap orang seakan-akan Muhammad sebagai orang gila.

Kita kemarin sudah menjelaskan bagaimana caranya Rasulullah mendapat wahyu bisa kemudian melalui mimpi, bisa kemudian melalui Jibril mengilhamkan kedalam dada beliau kemudian beliau mengerti dengan sangat jelas dan jernih, bisa dengan Jibril tampil dihadapan beliau dengan meminjam muka dan penampilan manusia lalu menyampaikan firman Allah SWT, bisa kemudian dalam bentuk Jibril menampakkan wujud aslinya kemudian menyampaikan kepada Rasulullah saw apa yang harus disampaikan, bisa kemudian dengan yang kelima, ini yang biasanya kemudian dianggap, kalau orang kemudian hanya belajar psikologi, melihat fenomenologi dari apa yang dialami Rasulullah, dia akan kemudian mungkin melihat Rasulullah ini sebagai seorang yang kemudian mengalami sebuah gejala skizofrenia.

Karena Rasulullah misalnya diriwayatkan dalam hadist bahwa Rasulullah salah satu bentuk beliau menerima wahyu adalah ketika beliau kemudian sedang duduk atau berdiri atau apapun kemudian suara bergemerincing yang sangat keras terdengar pada beliau dan beliau kemudian berkeringat dingin dan menggigil dan beliau kemudian seakan-akan kemudian tidak sadarkan diri secara sesaat gitu ya, terpisah dari dunia secara sesaat dan beliau menanggung beban yang sangat berat.

Seperti ketika beliau berada diatas unta, unta itu bisa ngejlek/menderum karena gak kuat menahan beban wahyu itu atau ketika Anas bin Malik kemudian sedang memangku beliau maka Anas kemudian terjengkang jatuh tidak mampu menahan beban itu.
Kalau kemudian melihat yang semacam ini mungkin memang ada orang yang mengatakan, "itu kan tanda-tanda gila" gitu,

itu kan tanda-tanda gila

itu skizofrenik

Tetapi Allah menegaskan dalam ayat ini "Maa anta bini'mati rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)", Engkau ini dengan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang yang gila

Dan Rasulullah SAW memang kemudian diakui nanti didalam pembahasan keempat makar kepada Al-Quran, kita nanti akan menemukan Al-Walid bin Al-Mughiroh telah mengatakan " Muhammad itu tidak gila, kita sudah pernah lihat orang gila, tapi Muhammad tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan yang serupa dengan apa yang mereka lihat pada orang-orang yang gila”

"Maa anta bini'mati rabbika bimajnun (QS.Al-Qolam:2)", Engkau atas nikmat Tuhanmu bukanlah orang yang gila

Bukti bahwa Muhammad gila, pernah kemudian menjadi sebab Abu Bakar ra mendapat gelar As-shidiq, kenapa ?

Karena orang-orang Quraisy ketika itu mendatangi Abu Bakar dan mengatakan,"Hai Abu Bakar, kemarin kami mengatakan bahwa Muhammad gila"

"tapi kami belum punya bukti, sekarang berpisahlah engkau dari Muhammad karena Demi Allah Muhammad benar-benar gila dan kami sudah membawa buktinya"

Abu Bakar bertanya,"Memangnya apa buktinya kalau beliau gila?"

Maka orang-orang itu mengatakan,"Muhammad mengatakan bahwasanya semalam dia berada di Syam, di Al-Aqsha, di Palestina dan pagi ini dia sudah berada disini diantara kita"
kata orang-orang itu, " Tidak mungkin orang yang waras mengatakan yang demikian"

"Kau Abu Bakar, bukankah kau pernah pergi ke Syam, ke Al-Aqsha, ke Palestina?", "Ya", kata Abu Bakar.

"Berapa lama yang kau tempuh?" ,                                                                   

"1 bulan pulang pergi"  

"Nah, betulkan Muhammad gila ?",

Maka Abu Bakar bertanya, "saya tanya dulu, betulkah Rasulullah saw mengatakan yang demikian ?"

" Demi Allah kami dengar sendiri Muhammad mengatakan bahwa semalam dia ada di Al-Aqsha dan hari ini dia sudah ada disini, tidak mungkin itu diucapkan oleh orang yang masih waras"

Kata Abu Bakar As-shidiq, "Kalau memang Rasulullah mengatakan demikian, saya percaya"

"Kalau memang Rasulullah mengatakan demikian, saya percaya"

Maka ketika itu pula Abu Bakar As-shidiq ra dihajar sampai pingsan dan kemudian harus digotong pulang ke rumah


Di rumah ketika sadar, siuman pertama kali yang beliau tanyakan adalah bagaimana keadaan Rasulullah saw, inilah kemudian yang dituduhkan orang-orang tentang kegilaan Rasulullah.

Kunjungi dan Subscribe/Langganan Youtube Channel kami di 
Pembelajar Quran Channel : http://youtube.com/c/PembelajarQuranChannel

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔